Tuesday, March 1, 2016
Peluang Bisnis Kreatif Dengan Airbrush
Airbrush
dapat diartikan sebagai sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk
menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Saat ini berbisnis airbrush
atau melukis dengan cat semprot tersebut kian marak dan digemari terutama dari
kalangan muda. Berbagai macam bidang kerja yang biasa dikerjakan dalam bisnis airbrush
antara lain body kendaraan (motor maupun mobil),
helm,alat-alat
rumah tangga, dll. Berbisnis airbrush sendiri selain sebagai
bisa kerja yang mendatangkan keuntungan, juga bertujuan untuk menggali dan
mengembangkan bakat potensi serta kreativitas semaksimal mungkin yang semakin banyak digandrungi oleh mahasiswa seni ataupun mahasiswa di kampus Amikom.
Karena untuk memperolah hasil yang maksimal memang diperlukan kreativitas dan
imajinasi yang tinggi.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa menjalankan
usaha airbrush membutuhkan teknik khusus dan ketrampilan yang khusus pula.
Namun, sebenarnya menjalankan usaha dan teknisnya tidak terlalu sulit dan
hanya butuh beberapa kali mencoba saja untuk membiasakannya. Dengan belajar dan
belajar, tidak mustahil yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang teknik
dan ketrampilan airbrush akan menguasai detail bagian-bagian menggunakan
seni dan teknik airbrush
tersebut.
Airbrush memang digunakan untuk mempermudah
sekaligus mempercepat pengecatan. Misalnya ketika pakai kuas, mau tidak mau
waktu pengeringan agak lama karena sapuan kuasnya cukup tebal. Tetapi dengan
menggunkan teknik airbrush, dalam hitungan menit semua kering karena lapisan
catnya tipis dan tentunya lebih irit dalam penggunana catnya. Menggunakan
airbrush juga akan tampak lebih rata hasilnya. Dibandingkan dengan cat semprot
hasilnya juga lebih rata menggunakan airbrush, karena semprotan cat semprot
tidak bisa disesuaikan, dan bekerja berdasarkan tekanan dalam kaleng. Sementara
dengan perangkat airbrush, besar-kecilnya tiupan bisa disetel.
Bagi kebanyakan pengusaha yang bergerak dalam usaha
airbrush, rata-rata tarif yang ditawarkan untuk kendaraan bermotor berkisar Rp.
500.000,00-Rp. 800.000,00 atau lebih tergantung dari volume media dan kerumitan
detail gambar. Bahkan untuk pengecatan vespa biayanya bisa mencapai
Rp.3.000.000,00. Sementara untuk pengecatan pada helm,
tarif yang ditawarkan berkisar Rp.150.00,00 dan untuk mobil pastinya lebih tinggi lagi
karena media yang dikerjakan lebih luas.
Untuk perangkat airbrush sendiri, terutama dalam
model kit terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Single Action Airbrush, sederhananya airbrush
yang memiliki satu setelan. Dimana yang bisa disetel adalah semprotan udaranya.
Mekanismenya hanya dengan menekan trigger (naik-turun), seperti menekan pada
cat semprot. Bisa dikatakan, perangkat ini tidak jauh berbeda dengan cat
kaleng, perbedaannya karena cat-nya bisa menggunakan cat terpisah (botolan)
yang mungkin jatuhnya akan lebih murah saja.
2. Double Action Airbrush, perangkat airbrush ini memiliki dua setelan.
Pertama, setelan trigger bisa ditekan (naik-turun) untuk menentukan besar
kecilnya kualitas semprotan udara yang dikeluarkan. Kedua, sambil
ditekan/dikendurkan bisa ditarik (maju-mundur) untuk menentukan besar kecilnya
kualitas aliran cat yang dikeluarkan. Di airbrush double action ini, kalau cuma ditekan atau dilepas
(naik-turun) yang keluar hanya besar-kecilnya semburan udara. Tapi kalau sudah
ditekan atau dilepas naik turun sembari ditarik atau diulur maju-mundur, akan
terasa keluar besar kecil semprotan udara, sekaligus besar-kecilnya semburan
cat.
3. Kompresor, kompresor merupakan
alat fungsinya memampatkan udara sehingga bisa dikeluarkan tekanannya. Udara
tersebut disalurkan ke airbrush untuk dikeluarkan bersama dengan cat-nya. Hal
lain yang penting berkaitan dengan kompresor adalah kita memilih kompresor yang
dilengkapi water trap. Water trap adalah alat yang berfungsi menangkap air
(yang terkumpul karena kelembaban udara). Kalau tidak dipasangi water trap, dan
tempat bekerja kita cukup lembab, bersiaplah untuk jengkel karena pada saat
menyemprot bisa muncul semprotan air yang berasal dari lembabnya udara.
Peluang Bisnis Skin Laptop Bagi Mahasiswa
Kemajuan teknologi sering dijadikan sebagai peluang besar untuk
menjalankan usaha. Apalagi bagi kaum muda seperti para mahasiswa Amikom, kemajuan
teknologi membantu mereka untuk berkreasi memunculkan kreatifitas yang mereka
butuhkan. Salah satu contoh mahasiswa yang telah menggunakan kemajuan teknologi
dan kreatifitasnya untuk memulai bisnis untuk
mahasiswa adalah
Dzikri Robby. Mahasiswa ini berhasil menjalankan bisnis untuk
mahasiswa dengan membuka salon laptop yang membuat penutup atau skin
laptop yang unik dan
menarik.
Saat ini pengguna laptop semakin hari semakin meningkat, apalagi di Amikom sendiri hal
ini dijadikan sebagai peluang yang menguntungkan bagi usaha Robby. Tampilan
laptop yang semula hanya biasa sesuai standar pabrik yang memproduksinya, mampu
diubah Robby menjadi lebih menarik dan tampil beda sesuai keinginan para
pemiliknya dengan menggunakan skin laptop.
Konsumen
Minat konsumen akan skin
laptop kebanyakan
dari kalangan anak muda. Karena pengguna laptop sebagian besar adalah anak
muda, selain itu mereka cenderung lebih kreatif dan cepat merasa bosan dengan
tampilan laptop yang biasa. Keadaan ini sangat menguntungkan pelaku bisnis skin
laptop yang saat ini sudah banyak bermunculan.
Produk
Produk skin laptop yang ditawarkan
memiliki desain yang unik dan kreatif, maka tak heran jika banyak konsumen
tertarik dengan produknya. Selain Ia menyediakan katalog skin laptop yang
beragam, usaha milik Robby juga menerima pembuatan skin laptop dengan desain
yang dimiliki para konsumen. Jadi para konsumen bisa memilih dua pelayanan,
yaitu memakai desain yang sudah tersedia dari katalog atau memakai desain yang
telah mereka miliki.
Harga skin laptop yang ditawarkan pun juga beragam, disesuaikan
dengan besar ukuran dan tingkat kesulitan desain yang diminta para konsumen.
Untuk ukuran laptop 14 inch harga yang ditawarkan yaitu Rp 50.000,00, laptop 12
inch seharga Rp 45.000,00 sedangkan untuk ukuran laptop atau notebook ukuran 10
inch dibandrol dengan harga Rp 35.000,00. Harga – harga tersebut adalah harga
standar untuk pembuatan skin langsung. Jika Robby harus mengedit desain yang
dibawa konsumen, ada tambahan biaya editing yang harus dibayar konsumen.
Biasanya Robby menambahkan beban biaya sekitar Rp 5.000,00 sampai Rp 20.000,00
sesuai dengan tingkat kesulitan editing danlama waktu pengerjaan editing.
Banyak konsumen memilih untuk
menggunakan skin laptop karena selain memberikan keunikan dan menghilangkan
rasa bosan dengan bentuk tampilan laptop yang mereka miliki, ternyata skin
laptop juga juga dapat melindungi laptop dari goresan.
Pemasaran
Dalam menjalankan bisnisnya Robby
mulai memasarkannya dari mulut ke mulut. Jadi bagi konsumen yang berada di
Bogor bisa datang langsung ke salon laptop yang dimilikinya. Sedangkan untuk
menjangkau pasaran yang lebih luas, Robby menggunakan jasa internetuntuk
mempromosikan produknya. Dari promosi melalui internet, Ia sudah berhasil
melayani permintaan konsumen dari berbagai kota.
Hanya dengan bermodalkan satu laptop
dari kamar kost, seorang mahasiswa bisa berhasil menjalankan bisnis sampingannya dengan omset per bulan
mencapai satu juta rupiah. Semoga dengan artikel “ Skin laptop menjadi ide
bisnis mahasiswa ” dapat menjadi inspirasi bagi Anda khususnya para mahasiswa
untuk mulai mencoba bisnis dari sekarang. Salam sukses.
( Sumber
: Majalah Ide Bisnis edisi bulan Juni 2010 )
Sumber gambar : http://i962.photobucket.com/albums/ae109/dzikrirobbi/laptop.jpg
Sumber gambar : http://i962.photobucket.com/albums/ae109/dzikrirobbi/laptop.jpg
Peluang Bisnis Industri Kreatif: 3D Printing
Belakangan ini telah banyak
diulas oleh beberapa media tentang peluang 3D printing. Entrepreneur yang
berhasil memulai ide usahanya hingga dikenal oleh banyak orang dalam program
Masih Pagi-Pagi dengan tajuk Kerenpreneur. Pada edisi 24 Maret 2015, hadir
bersama Sandy dan Ayumi, harry Long dari Sugacube 3D Printing & Studio yang
bisa mencetak figur tiga dimensi melalui media fotografi.
Bisnis Harry dimulai dari
hobinya mengoleksi action figure dan cosplay pada tahun 2012 melalui berbagai riset
serta trial and error. “3D printing sendiri di Indonesia sudah banyak, namun
kepentingannya masih bersifat teknis seperti keperluan alat kedokteran atau
maket,” kata Harry. Untuk 3D printing dengan tujuan komersil dan individual
baru dirintis di Indonesia oleh Harry sendiri.
Dalam obrolannya, Harry
mengatakan, proses diawali dengan foto orang beserta objek yang akan dicetak
tiga dimensi menggunakan 75 kamera. “Setelah foto, render 3D yang kemudian bisa
diedit seusai keinginan pelanggan,” kata Harry. Investasi bisnis yang
dikeluarkannya pun cukup besar, terutama untuk mesin cetak sendiri yang
bernilai seharga Rp 3 miliar. “Total investasi kira-kira Rp 5 miliar,” katanya.
Pelanggan Harry dari kalangan
pesohor antara lain yang disebutnya adalah Ringgo Agus Rahman, Noah, The Sigit,
dan masih banyak yang atas kepentingan privasi tidak bisa dia uangkapkan.
Dengan modal besar serta banyaknya trial and error yang ahrus dilewati, Harry
mengatakan kuncinya hanyalah dengan tidak menyerah.
Bahkan sekarang banyak mahasiswa Amikom yang mulai tertarik dengan 3D printing bagi mereka yang menyukai dunia kreatif.
Subscribe to:
Posts (Atom)